Perwira Adventure Ke-5

Pramuka SMK N 1 Purbalingga berjaya di ajang Perwira Adventure ke lima pada perayaan Hari Boden Powel

Kegiatan Pramuka Jum'at Rutin 2014/2015

Pramuka SMK N 1 Purbalingga mengadakan Jum'at rutin yang berda dari sebelumnya

Pemantapan Calon Bantara (CABA) 2014

Pemantapan Calon Bantara (CABA) 2014 di Lapangan Desa Palumbungan

AD dan ART Gerakan Pramuka Terbaru

AD dan ART Gerakan Pramuka terbaru berdasarkan MUNAS 2013

Pakaian Seragam Pramuka Terbaru

Pakaian Seragam Pramuka terbaru 2014 berdasarkan SK 174 Tahun 2012

Masa Penghayatan Penggalang (MPP) 2014

Masa Penghayatan Penggalang (MPP) 2014 di Lapangan Desa Toyareja

Baden Powell Day & World Thinking Day

Salam Pramuka!!!
kakak-kakak Pramuka pasti tahu apa maksudnya. Ya, kemarin (22/2) tepat pada hari selasa para Pandu merayakan hari lahirnya Scout founder atau penemu Pramuka yang tidak lain tidak bukan ialah Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Tapi koq ada tulisan World Thinking Day? Apa hubungannya?. Kesalahan bukan pada Admin, tapi memang kenyataanya kedua hal tersebut bareng. Mari kita telusuri jejak kenapa si bisa kaya gitu...

Pertama, kita renungkan jiwa kepanduan yang tangguh yang dimiliki Baden Powell. Sekitar tanggal 22 Februari 1857, lahirlah seorang anak manusia yang diberi nama  ROBERT STEPHENSON SMYTH BADEN POWELL, ayahnya bernama Domine H.G. Baden Powell seorang professor geometri dari Universitas Oxford, ibunya adalah puteri Admiral Inggris bernama W.T. Smyth.  Ayahnya meninggal dunia sewaktu Robert Stepenshon Smyth Baden Powell (BP) masih berumur 3 tahun, sehingga ia tumbuh dewasa dalam pengasuhan sang ibu. Baden Powell tumbuh sebagai seorang pemuda yang periang, cerdas, pandai bermain musik, dan sandiwara.  Dia juga seorang penulis ceritera fiksi, maupun non fiksi yang pandai dan produktif. Sejak kecil ia sudah gemar berolah raga, bermain di alam terbuka, berenang, berlayar dan mengembara bersama kakak-kakaknya. Latihan-latihan di waktu kecil ini sangat bermanfaat ketika dia menjadi perwira kerajaan Inggris.  Keterampilan dan kecerdasannya ini membuat suku Matabele kagum terhadapnya, sehingga ia menjuluki  Baden Powell dengan sebutan “IMPEESA” (serigala yang tidak pernah tidur), di suku tersebut ia dijuluki  “M’HLALA PANZI”  artinya seorang yang dapat  menembak sambil terlentang.
Cover Aids to Scouting
Segala pengalamannya sewaktu bertugas tersebut ditulis ke dalam sebuah buku yang diberi judul “Aid to scouting”.  Buku ini tadinya dimaksudkan agar para perwira muda dapat menjalankan tugasnya di medanlaga dengan baik.  Namun akhirnya buku tersebut  segera  tersebar dan menjadi bacaan bagi sekolah-sekolah  yang siswanya laki-laki. Sesudah pulang dari tugasnya di Afrika dan kembali ke negaranya, ia melihat anak-anak  remaja banyak yang  nakal-nakal.  Terdorong keinginannya untuk  membaktikan dirinya bagi kepentingan  remaja tersebut, ia mulai mengumpulkan buku-buku dari perpustakaan yang khusus untuk pendidikan remaja, mengenai  latihan-latihan dari abad ke abad; dari anak-anak Sparta, orang-orang Inggris jaman dahulu, orang-orang Indian sampai latihan-latihan bagi orang-orang se jamannya.   Pengalaman-pengalamannya tersebut mula-mula ia tuangkan dalam bentuk kegiatan dengan mengajak anak-anak tersebut ke dalam satu kegiatan di alam terbuka, mengintai, berburu, menggunakan lembing dan sebagainya. Hasilnya sangat positif, anak-anak yang tadinya nakal begitu melihat tantangan, latihan yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan, serta berbagai  macam keterampilan yang selayaknya  dimiliki, maupun resiko kehidupan di alam terbuka, maka sikap  anak-anak tersebut  berubah menjadi semakin baik, sopan dan bertanggung-jawab terhadap lingkungan.   BP terus mengembangkan  pemikirannya tentang kepramukaan melalui bentuk-bentuk  kegiatan yang berbeda dengan kegiatan di sekolah-sekolah.
BP di pulau Brownsea

Akumulasi kegiatannya sebagai seorang “pendahulu dalam kepramukaan” ialah ketika Baden Powell mengajak 20 orang anak dari mereka tanggal 1 Agustus 1907, untuk berkemah di Brown-sea Island, di Terusan Inggris selama hampir 2 minggu.  Di situlah setiap saat Baden Powell bertutur tentang  budi pekerti, kebahagiaan, kesehatan, keterampilan, disiplin, tanggung-jawab, dan bagaimana menjadi warga negara yang baik, kepada adik-adiknya (peserta didiknya) di sekitar api unggun.  Kegiatan-kegiatan tersebut akhirnya menjadi cikal bakal  lahirnya gerakan kepramukaan sedunia.  Oleh karena itu  tanggal 1 Agustus di mana untuk mula pertama kalinya BP berkemah di BrownseaIsland tersebut diperingati sebagai “Sun Rise Day”, bagi seluruh pandu di dunia.

Segala sesuatu yang diceriterakan oleh Baden Powell di sekeliling api unggun itulah di tahun 1908 dibukukan dengan judul  “Scouting for Boys”. Ketika  buku tersebut muncul  di tengah-tengah masyarakat maka ia bagaikan santapan yang lezat bagi orang-orang yang sedang kelaparan, sehingga tidak saja menjadi konsumen bagi orang-orang  Inggris, tetapi juga beredar sampai ke luar negeri. 

Pada tahun 1909, ketika BP muncul dalam pertemuan di Crystal Palace London sebagai tamu kehormatan ia bangga menyaksikan belasan ribu pandu putra berbaris dengan rapi.  Namun  dia mengatakan: “Akan tetapi, akan sempurna sekali jika anak perempuan juga dapat mengikuti gerakan kepramukaan ini”.  Tidak lama setelah itu muncullah gerakan kepramukaan untuk putri.  Ternyata  di tahun 1909 tersebut telah dapat didirikan Pramuka putri yang semula dipimpin oleh Agnes Baden Powell, yang kemudian diteruskan oleh Olave St. Clair Soames.
Agnes Baden Powell

Pergerakan kepramukaan ini semakin hari semakin berkembang dan meluas, sehingga pada tahun 1910 sudah semakin luas dan pesatnya perkembangan kepramukaan.  Saat itulah BP sadar  bahwa kepramukaan ini akan menjadi pekerjaannya seumur hidup.  Ia sadar dan berkeyakinan bahwa dirinya akan semakin berjasa lagi bagi tanah airnya apabila ia melatih para muda supaya menjadi warga negara utama dan mulia dibandingkan dengan ia harus melatih warganya untuk berperang .  Oleh karena itu  ia meletakkan jabatannya sebagai Perwira Tinggi yang saat itu telah berpangkat “Letnan Jenderal” dan kemudian  memasuki kehidupannya yang kedua yakni menjadi seorang  “Pembina Pramuka”.

Ia memetik hasil usahanya dalam perkembangan Pergerakan Kepramukaan tersebut yang akhirnya mendunia, dalam sebuah pengabdian yang didasarkan atas rasa cinta dan hormat kepada anak-anak didiknya di seluruh dunia.

Pada tahun 1912, BP mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui Pramuka di berbagai negara, inilah permulaan kepramukaan menjadi ikatan persaudaraan bagi para anggota Pramuka di seluruh dunia.

Tahun 1916 – baru muncul Pramuka Siaga. Untuk keperluan pendidikannya BP menulis “Handbook for Cubs”, dan bukunya Rudycard Kipling yang berjudul  “The Jungle Book”,  dijadikan dasar ceritera bagi kegiatan Pramuka Siaga.

1918 – muncul Pramuka usia Penegak. Tahun 1922, baru tersusun buku pedoman untuk pembinaan penegak yang berjudul “Rovering to Success”.

Apa dikata perang dunia meletus dan kegiatan kepramukaan sementara mengendur baru dilanjutkan dan bergiat kembali seusai perang.  Mulai dirintislah di tahun 1920, dengan berkumpulnya  para pramuka di seluruh dunia di London, untuk melaksanakan The First World Jamboree. Pada tanggal 6 Agustus tahun 1920, di malam terakhir  dari Jamboree tersebut BP diangkat menjadi  “Chief Scout of the World” atau Bapak Pramuka Sedunia, yang disambut dengan riuh  rendah oleh para Penggalang yang berkumpul di sana.  Jambore dunia ke -2 kemudian diselenggarakan di Denmark tahun 1924, kemudian Jambore dunia ke-3  kembali di Inggris tahun 1929,  ke-4 di Hongaria tahun 1933, dan para Jambore ke 5  tahun 1937 diselenggarakan di Belanda.

Sampai dengan kegiatan Jambore yang ke-5 BP masih tetap memegang peranan, ia tetap bersemangat dan selalu dihormati oleh anak-anak kemanapun dia pergi.  Sungguh pun demikian BP tetap  berkarya, ia terus menerus berkarya, ia terus menerus menulis, dan selalu memperkaya materi pendidikan kepramukaan.

Pada usianya yang ke-80 BP manakala kekuatan BP sudah berkurang, ia kembali ke Afrika, tepatnya di Kenya, tanah yang dicintainya, suatu tempat yang tenteram, dengan pemandangan yang indah, gunungnya yang bersalju, dan rimba-rimbanya yang luas didampingi oleh isterinya yang setia Lady Baden Powell, sebagai asistennya yang sangat bersemangat dalam memajukan pendidikan dan pemimpin kepramukaan puteri se dunia. Di sanalah BP menghembuskan nafasnya di sanatepat pada tanggal 8 Januari  1941, sebulan lebih sedikit sebelum hari ulang tahunnya yang ke-84.

Baden Powell sebagai perintis organisasi kepranduan dunia untuk putera (Chief Scout of the World), dilahirkan tanggal 22 Februari 1857, isterinya Lady Olave Baden Powell, sebagai perintis pandu puteri dunia (World Chief Guide), dilahirkan pada tanggal yang sama dengan Baden Powell, yakni tanggal 22 Februari 1889.  Suatu keajaiban Tuhan yang perlu direnungkan. Inilah sebabnya kita memperingati tanggal 22 Februari sebagai “BP’s Day” atau disebut juga “Thinking Day”.

Begitulah, selain BP's Day, Disebut juga Thinking Day.  Karena Lady BP lahir di tanggal dan Bulan yang sama.

Yaahh. Cukup sampai disini. Selamat Hari Baden Powell!!!!

Salam Pramuka!!!


MUSAM 2011 & Pelantikan Calon Bantara

SALAM PRAMUKA!!!
Setelah tiga tahun bersama, sejak MPP tahun 2008. Akhirnya sampailah di acara MUSAM 2011 yang merupakan puncak acara yang diselenggarakan oleh Bantara angkatan 2009. MUSAM merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk regenerasi Kepengurusan dan Keanggotaan di Ambalan ini. Bertempat di Pendopo kecamatan Kalimanah, Purbalingga tanggal 30 Januari 2011, kaka Bantara kelas 12 dan 11 menyelenggarakan acara tersebut dengan disambut hujan pada pagi harinya.

Namun hal ini tentu tak akan menghentikan semangat kelas 10. Buktinya, mereka pagi-pagi hari sudah datang dan berkumpul di pendopo Kalimanah itu. Hoho, doa supaya hujan itu reda pun terkabulkan. Cuaca yang tadinya kurang meyakinkan untuk dilaksanakanya Upacara pelantikan pun berubah menjadi cuaca yang terang. "Ayo!!!" mungkin itulah kata yang ingin disampaikan sang awan kepada kami. Karena akan diadakannya upacara pelantikan, maka sebelumnya diadakan latihan Upacara pelantikan. Sambil menunggu latihan selesai, acara diisi terlebih dahulu oleh ka Inayah trus dilanjutkan oleh ka Heri, ka Eno dan ka Eka kemudian menyusul ka Kurniawan.

MUSAM yang ditunggu-tunggu pun dibuka oleh pembawa acara. Dan diikuti dengan hikmat oleh seluruh anggota Ambalan, calon Bantara dan Alumnus yang hadir. Sambutan dari Waka Kesiswaan pun menjadi bagian dari acara tersebut. O iya, jumlah Calon Bantara kali ini yang hadir ialah 60 anak dari 61 anak. satu anak tersebut tidak bisa hadir karena sakit. Pendopo Kalimanah yang sudah disulap oleh Sangga Kerja pun dipenuhi oleh kelas 10 yang jumlahnya banyak itu.

sekitar pukul 9, Upacara Pelantikan dimulai. Momen-momen yang ditunggu-tunggu itu pun tiba.Dengan hikmat, para generasi tangguh itu mengucapkan janji Tri Satya dan menjawab setiap tantangan dari Pembina. Janji sudah diucapkan dan sepasang TKU pun telah dipasang yang merupakan tanda tanggung jawab yang sangat berat yang harus diemban oleh Bantara itu. Setelah Upacara selesai, dilanjutkan dengan laporan tiap-tiap Dewan Penegak dan Sekbid mengenai kegiatan yang sudah dijalani selama setahun.

Jam sudah mendekati waktu dzuhur, menandakan kegiatan memasuki ISHOMA (Istirahat-Sholat-Makan), tapi sebelum itu dibacakan kandidat Calon Pradana. Inilah kandidat calon Pradana Putra pada MUSAM kemarin:

  1. Ka Heri Sugiono
  2. Ka Kurniawan Yudhianto
  3. Ka Angga Dimas S
Sedangkan untuk calon Pradana putri adalah:
  1. Ka Tri Agus S.
  2. Ka Nur Inayah
  3. Ka Nur Khalifah

Sesudah Sholat Dzuhur dan makan siang, Pemilihan Calon Pradana dilaksanakan. MAsing-masing Calon Pradana memberikan Orasi tentang visi dan misi yang akan dipegang apabila terpilih nanti. YAng pasti acara tersebut berlangsung ramai. hoho, Dilanjutkan dengan pemungutan suara dari tiap anggota yang hadir. Dan terpilihlah Pradana Baru yaitu Ka Heri dan Ka Inayah karena memperoleh suara terbanyak.

Inilah Struktur Dewan Penegak masa bhakti 2011-2012:


  • Pradana Putra           : Ka Heri S.
  • Wakil Pradana Putra : Ka Irfan
  • Pradana Putri            : Ka Inayah
  • Wakil Pradana Putri  : Ka Kholifah
  • Pemangku Adat Putra 1 : Ka Basirudin
  • Pemangku Adat Putra 2 : Ka Machfud
  • Pemangku Adat Putri 1  : Ka Chusnul
  • Pemangku Adat Putri 2  : Ka Revi
  • Bendahara :
      • Ka Rizki Alvian
      • Ka Yanuar Amin
      • Ka Nur Khalifah
      • Ka Khusnul
  • Kerani :
      • Ka Khafid
      • Ka Budi
      • Ka Hidayatul Laela
      • Ka Rima

Ya, semoga dengan terpilihnya Dewan Penegak yang baru bisa meningkatkan kualitas Pramuka SMK N 1 Purbalingga dan terus menancapkan taringnya di Purbalingga. Eits, MUSAMnya belum selesai. Setelah itu dilanjutkan pembahasan Program Kerja dan Adat Ambalan untuk satu tahun kedepan. Pembahasannya pun berjalan seru karena terjadi tukar pendapat yang sengit. tapi ini bukan masalah, namanya juga musyawarah pasti ada perbedaan pendapat, Iya kan?? Dan terbentuklah Program kerja dan Adat Ambalannya. Semoga acaranya bisa terlaksana dan Adatnya bisa dipatuhi dengan baik.

MUSAM kali ini pun bertujuan untuk melepas Kakak kelas 12 yang sebentar lagi akan menjadi Alumnus(amin....). Sebuah video yang berisikan kenangan-kenangan kakak kelas 12 pun mengingatkan kembali kejadian selama 3 tahun ini. Kekompakkan yang harus diakui dari angkatan ini memang telah membanggakan orang sekitar dan juga sekolah karena telah menghadirkan banyak prestasi di tingkat cabang. Mulai dari Perwira Adventure sampai dengan Raimuna Cabang. Rasa-rasanya kami belum siap untuk melepas angkatan ini. Eh iya, untuk mengabadikannya, inilah nama-nama Bantara angkatan 2009 :

  • ka Adi F.                      > ka Ari F
  • ka Agus Purwo             > ka Desi
  • ka Aji N.                      > ka Eka N.
  • ka Dedi P.                    > ka Eka S.
  • ka Eli M.                      > ka Faizah
  • ka Dwiyantoro               > ka Maulida
  • ka Fajar                       > ka Mustiah
  • ka Ikhwan                    > ka Nur Rohmah
  • ka Miswono                 > ka Rosiati
  • ka Nodi H.                   > ka Siti M.
  • ka Rizal Y P                 > ka Sulis
  • ka Rizki A.                   > ka Tikah
  • ka Subur W.                > ka Uswatun
  • ka Syafril U.                 > ka Wahyuningsih
  • ka Tri Andi A.              > ka Yayah M.
Hahaha, acara MUSAM 2011 ditutup dengan Jabat tangan oleh seluruh anggota ambalan dan juga pembagian stiker. Matahari pun tenggelam dan berganti dengan Matahari di esok hari. Selamat jalan kakak, Teruslah berusaha menggapai cita-citamu dan jangan pernah lelah untuk memajukan Ambalan kita!! Terima kasih atas kerja kerasmu selama ini!!!

Ini saatnya para pejuang baru untuk melanjutkan perjuangan untuk memajukan Pramuka SMK N 1 Purbalingga dan mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Tetap semangat dan tersenyum!!!

SALAM PRAMUKA!!!